RSS
Write some words about you and your blog here

Jumat, 28 November 2008

DasLog : Probability

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROBABILITAS
1. JUMLAH FAKTA (JF)
Yaitu hal yang digunakan dalam persamaan (analogi) dan generalisasi.
HASIL PROBABILITAS BERBANDING LURUS
---> jika JF ˆ (naik) maka P ˆ (juga naik)
---> jika JF ˇ (turun) maka P ˇ (juga turun)

2. JUMLAH ANALOGI (JA)
Yaitu jumlah persamaan dalam suatu kondisi.
HASIL PROBABILITAS BERBANDING TERBALIK
---> jika JA ˆ (naik) maka P ˇ (jadi turun)
---> jika JA ˇ (turun) maka P ˆ (jadi naik)

3. JUMLAH DISANALOGI (JD)
Yaitu jumlah ketidaksamaan dalam sebuah kondisi.
HASIL PROBABILITAS BERBANDING LURUS
---> jika JD ˆ (naik) maka P ˆ (juga naik)
---> jika JD ˇ (turun) maka P ˇ (juga turun)

Ex:
Dalam rangka penelitian KB di Kecamatan Pamulang, dari Desa Pondok Cabe diambil 15 pasangan muda suami isteri yang berumur 25 tahun kebawah. Profesi seluruh suami adalah petani, sedangkan isteri adalah pedagang. Maka disimpulkan bahwa di Kecamatan Pamulang semua pasangan muda beranak maksimum 3 orang.

Bila diadakan perubahan berikut, probabilitas konklusi induksinya naik atau turun?
1. 15 pasangan yang diambil tidak seluruhnya dari Desa Pondok Cabe, 5 pasang dari Desa Cipayung dan 5 pasang dari Desa Ciredeu.
2. Profesi baik suami maupun isteri 15 pasang yang diambil semuanya pedagang.
3. Dari 15 pasang, 5 pasang diantaranya umur isteri 30 tahun.
4. Yang diambil tidak 15 pasang, akan tetapi 30 pasang dengan tingkat pendidikan bervariasi.

KUNCI :
1. Buat KONDISI AWAL melalui bantuan tabel sebagai bahan pertolongan (jika bingung).


2. JF adalah objek yang dianalisa (total jumlah dalam kolom FAKTA).
3. JA adalah banyaknya jumlah kolom dengan isi yang sama (lihat tabel).
4. JD adalah banyaknya jumlah perbedaan dalam baris / gabungan baris yang telah dikelompokkan.

(gembel! blog ini gak support buat bikin tabel)

JADI KALO DISIMPULKAN KONDISI AWALNYA BERUPA :
JF : 15 (lihat dikolom FAKTA/Banyaknya angka merah)
JA : 5 (lihat banyaknya lingkaran biru)
JD : 0 (tidak ada)

JAWABAN :
1.


KESIMPULAN :
JF : 15 (lihat jumlah angka merah)--> TETAP, maka P : TETAP
JA : 4 (lihat jumlah lingkaran biru)--> TURUN, maka P : NAIK
JD : 3 (lihat jumlah lingkaran merah)--> NAIK, maka P : NAIK

(naik / turunnya JF, JA & JD --> bandingkan dengan JF, JA & JD pada KONDISI AWAL)

2.


KESIMPULAN :
JF : 15 (lihat jumlah angka merah)--> TETAP, maka P : TETAP
JA : 4 (lihat jumlah lingkaran biru)--> TURUN, maka P : NAIK
JD : 0 (lihat jumlah lingkaran merah)--> TETAP, maka P : TETAP

(naik / turunnya JF, JA & JD --> bandingkan dengan JF, JA & JD pada KONDISI AWAL)

3.


KESIMPULAN :
JF : 15 (lihat jumlah angka merah)--> TETAP, maka P : TETAP
JA : 4 (lihat jumlah lingkaran biru)--> TURUN, maka P : NAIK
JD : 2 (lihat jumlah lingkaran merah)--> NAIK, maka P : NAIK

(naik / turunnya JF, JA & JD --> bandingkan dengan JF, JA & JD pada KONDISI AWAL)

4.


KESIMPULAN :
JF : 30 (lihat jumlah angka merah)--> NAIK, maka P : NAIK
JA : 5 (lihat jumlah lingkaran biru)--> TETAP, maka P : TETAP
JD : 30 (lihat jumlah lingkaran merah)--> NAIK, maka P : NAIK

(naik / turunnya JF, JA & JD --> bandingkan dengan JF, JA & JD pada KONDISI AWAL)

GUBRAKS!!!

Kamis, 27 November 2008

Dasar Logika : The 1st Summary

Filsafat adalah sumber ilmu pengetahuan.
CURIOSITY adalah sifat manusia yang serba ingin mengetahui (gejala alam dan sosial).

MACAM PENGETAHUAN :
1. Ilmu Pengetahuan
a. Ilmiah
b. Logis
c. Rasio

2. Agama
a. Wahyu
b. Ilham

3. Mistis

PERBEDAAN ILMU PENGETAHUAN ILMIAH DAN NON ILMIAH :
A. IP ILMIAH :

1. Kebenarannya bersifat universal (dapat dibuktikan dimana saja, kapan saja dan oleh siapapun).
2. Objektif, terukur dan metodis.

B. IP NON ILMIAH :
1. Kebenarannya bersifat lokal/setempat (terbatas ditempat itu saja).
2. Subjektif, tidak terukur dan liar.

SEJARAH ILMU PENGETAHUAN

A. MASA YUNANI KUNO
1. THALES (± 600 BC)
Mengenalkan teory INDUKTIF (dari khusus ke umum).

2. SOCRATES (murid Thales)
Mengenalkan teory DIALEKTIKA (mencari kebenaran dengan tanya jawab).

3. PLATO (murid Socrates)
Mengenalkan teory DUNIA IDE / SIMBOLIK INTERAKSIONISME
Yaitu pada dasarnya hakekat dari segala sesuatu tidak terletak pada materi, melainkan pada ide yang ada pada pikiran manusia.

4. ARISTOTELES (murid Plato) --> Bapak LOGIKA
Mengenalkan teory DEDUKTIF (dari umum ke khusus).

POLA BERPIKIR MANUSIA
Kegiatan berfikir --> Pertanyaan Masalah :
1. --> Berfikir linier --> Proses logis --> Jawaban/Solusi
2. --> Berfikir lateral --> Proses kreatif --> Jawaban/Solusi

B. MASA PERTENGAHAN (Perang Salib dan kekalahan Islam)
1. Filsafat beralih ke Barat.
2. Filsafat kembali ke mitos dan dogma gereja.
3. Muncul masa kegelapan.

FAKTOR AKIBAT MASA KEGELAPAN
1. Revolusi Industri (di Inggris)
- Ditemukannya msin uap (pengganti tenaga manusia) dan terjadi industrialisasi.
2. Revolusi Kebudayaan (di Prancis)
- Raja Louis mundur, raja hanya sebagai simbol suatu negara sedangkan negara tetap dipegang oleh pemerintah. Dari kejadian tersebut terjadi peniadaan perbudakan dan manusia semua bersaudara (eternity).

LOGIKA = FILSAFAT

Arti secara ETIMOLOGI (bahasa)
“Sesuatu yang diutarakan / dipertimbangkan oleh akal dan diungkapkan melalui bahasa”.

Arti secara EPISTEMOLOGI (asal, sifat & jenis)
“Ilmu dalam lingkungan fiilsafat yang mempelajari manusia”.

Arti secara TERMINOLOGI
"Teori tentang penyimpulan yang sah".

LOGIKA <=========> BAHASA
Disatukan dengan FUNGSIONAL

FUNGSI BAHASA adalah : (please tell me if u know it, ASAP)
1. ???????
2. ???????

3 FUNGSI POKOK BAHASA : ( from http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php?menu=bmpshort_detail2&ID=151 )
1. Fungsi EKSPRESIF atau EMOTIF
2. Fungsi AFEKTIF atau PRAKTIS
3. Fungsi SIMBOLIK dan LOGIK

Menurut Aristoteles kodrat manusia adalah untuk BERFIKIR.

ANIMA INTELEKTIVA = manusia yang mempunyai akal ---> level ini belum membuat manusia sadar.

ADEQUETUS = level dimana manusia mencapai kesadaran.

MACAM-MACAM ANIMA
A. ANIMA PADA TUMBUHAN
1. Anima Avegetativa (kemampuan untuk tumbuh)

B. ANIMA PADA HEWAN
1. Anima Avegetativa
2. Anima Sensitiva (kemampuan merasa, nafsu & mempunyai keinginan)

C. ANIMA PADA MANUSIA
1. Anima Avegetativa
2. Anima Sensitiva
3. Anima Intelektiva (kemampuan untuk berfikir secara rasional)

HOMORATIONALE
Sebutan untuk manusia yang mempunyai rasionalisme.

HOMOECONOMICUS
Sebutan untuk manusia yang dapat melakukan pertukaran/jual beli.

HOMOSAPIENS
Sebutan untuk manusia yang mempunyai kepandaian.

HOMOERECTUS
Sebutan untuk manusia yang mampu berjalan tegak.

OBJEK-OBJEK LOGIKA
A. OBJEK MATERIAL
(berhubungan dengan materi/bidang lapangan ilmu yang bersangkutan)
- Isi

B. OBJEK FORMAL (bagaimana objek material tersebut dipandang/berlaku)
1. Deduksi
a. Premis Mayor (luas / banyak)
b. Premis Minor (sempit / sedikit)

2. Bentuk
- Validitas

Ex:
1. Sosiologi --> OM : Manusia OF : Bagaimana manusia tersebut bernteraksi.
2. Komunikasi --> OM : Manusia OF : Bagaimana cara menyampaikan pesan.
3. Logika --> OM : Manusia OF : Bagaimana perkembangan akal budi manusia.

DEDUKSI dan INDUKSI
Faktor deduksi :

1. Premis
Yaitu proposisi yang digunakan dalam proses penyimpulan.
2. Kesimpulan
Yaitu implikasi dari sebuah premis.
3. Proposisi
Yaitu pernyataan dalam bentuk kalimat yang memiliki arti penuh, serta mempunyai nilai benar atau salah, dan tidak mungkin kedua-duanya.

3 MACAM PROPOSISI :
1. Proposisi tunggal
2. Proposisi kategorik
3. Proposisi majemuk

PERBEDAAN DEDUKSI DAN INDUKSI
A. DEDUKSI
1. Cara penyimpulan dari umum ke khusus.
2. Jumlah premis hanya ada 2 yaitu Premis Mayor dan Premis Minor.
3. Kebenarannya bersifat 100%, karena kedua premis tersebut sudah pasti benar.

B. INDUKSI
1. Cara penyimpulan dari khusus ke umum.
2. Jumlah premis bisa lebih dari 2, semakin banyak semakin bagus.
3. Kebenaran bersifat tidak 100%, karena semua premisnya hanya merupakan hasil pengamatan.

LOGIKA DAN BAHASA
TERM
adalah rangkaian simbol yang mewakili sebuah gagasan.

Jenis-jenis Term :
a. Term Universal (term yang mempunyai objek semuanya / keseluruhan).
b. Term Partikular
c. Term Singular

Jenis-jenis Term menurut REFERENSI :
a. Term Konkrit (term yang mudah dipahami. Ex: pintu, panas, mata)
b. Term Abstrak (term yang tidak mudah dipahami. Ex: demokrasi, cinta, enak)
c. Term Nihil (term yang tidak punya objek referensi sama sekali. Ex: Tuhan, malaikat, hantu, mimpi)

TERM DEFINISI
Definisi adalah rangkaian kata/kalimat yang digunakan untuk mengetahui kebenaran yang terkandung di dalam term.

KOMPONEN DEFINISI
A adalah B (A = B)
1. Definiendum (A)
2. Definien (B)

HUKUM DEFINISI
1. Definisi tidak boleh berbentuk negatif.
2. Definien tidak boleh masuk ke dalam definiendum.
3. Definiendum dan definien harus mempunyai luas / bobot pengertian yang sama (dapat dibolak-balik)

Ex:
Air adalah pelepas dahaga.


METODE PENYIMPULAN
1. Penyimpulan Langsung
Yaitu dengan cukup menggunakan 1 premis dapat dibuat 1 kesimpulan.

2. Penyimpulan Tidak Langsung
a. INDUKTIF (khusus ke umum) --> oleh Thales
b. DEDUKTIF (umum ke khusus) --> oleh Aristoteles

BENTUK-BENTUK PENYIMPULAN YANG LAIN
1. SEBAB AKIBAT

a. Kondisi Mutlak (SEBAB)
Kondisi ini harus ada (mutlak), karena jika tidak maka akibat juga tidak ada.
b. Kondisi Memadai (AKIBAT)
Kondisi yang dipengaruhi oleh kondisi mutlak.

2. METODE PERSAMAAN
Yaitu jika 2 peristiwa atau lebih mempunyai 1 faktor yang sama, maka faktor yang sama tersebut adalah SEBAB.

3. HIPOTESA
Yaitu menarik kesimpulan dengan menggunakan dugaan berdasarkan pada suatu pengamatan.
Walaupun hipotesa tidak terbukti, tapi ia menghasilkan suatu penyimpulan yang lebih benar.

SESAT FIKIR
Yaitu kesalahan dalam bernalar / menyimpulkan baik dari segi materi maupun bentuk.

2 MACAM SESAT FIKIR
1. PARALOGIS : Tidak disengaja / disadari
2. SOFISME : Disengaja / disadari

PENYEBAB SESAT FIKIR
A. KARENA KEGAGALAN ARGUMEN
1. Kegagalan karena proposisi yang keliru (premis salah).
2. Kegagalan karena kesimpulan (konklusi) yang tidak berhubungan dengan premis.

B. KARENA KEKELIRUAN RELEVANSI (kekeliruan yang diterima oleh khalayak umum)
1. ARGUMENTUM AD HOMINEM
2. ARGUMENTUM AD BACULUM
3. ARGUMENTUM AD MISERICORDIAM
4. ARGUMENTUM AD POPULUM
5. ARGUMENTUM AD IGNORANTIAM
6. ARGUMENTUM AD ELENCHI
7. PETITIO PRINCIPII
8. NON-CAUSA PRO-CAUSA

C. KESESATAN KARENA BAHASA
1. Kesesatan EKUIVOKASI
Yaitu kesesatan yang terjadi karena kata yang mempunyai 2 makna.
Ex:
1. Saya tidak bisa makan apel. 2. Setiap hari Senin saya harus apel pagi.

English : Articles

A. INDEFINITE ARTICLES (A / AN)
1. For a singular noun, when we talk about something in the 1st time.
2. For a singular noun, when we talk about thing in global.
3. To describe someone or something.
4. To mean “each” or “per”.
5. To talk about someone’s job.
6. To talk about condition/location of a building.
7. To order something in a singular noun.

B. DEFINITE ARTICLES (THE)
1. For singular or plural noun, when we talk about something in the 2nd time.
2. For a place we usually visit in a town.
3. For surnames (marga).
4. For musical instrument.
5. To explain a thing there’s only one in the world.
6. To talk about specific thing.
7. To talk about condition/location of a building.
8. For the name of :
- Oceans - Seas - Group of islands
- Rivers - Desert - Mountain range
9. For the name of countries in plural :
- Kingdom
- Republic
- State
10. The phrase of “listen to the radio”.

C. ZERO ARTICLES (--)
1. For people’s name.
2. For street’s name.
3. For sport and game.
4. For meals.
5. For language.
6. For the name of deaseas
7. For :
- Home - College - Hospital - Work
- Shcool - University - Prison - Town
8. For plural countable nouns & uncountable nouns when we talk in general.

D. PRESENT TENSE ( S + V (s/es) + O )
1. To say who someone/something is.
2. To say where someone/something is.
3. Too say where someone/something is from (country/nationality).
4. To describe someone/something is.
5. Talk about :
- Job - Feel
- Age - Someone health
6. Talk about age.
7. Talk about routines activity, situation of state that are always/usually happen.
8. Talk about habit / event / actions that happen regularly often with adverb of frequency : OFTEN – ALWAYS – USUALLY
And time expression : EVERYDAY – ON MONDAYS – IN THE MORNING – etc.

Please deh...?

Senin, 24 November 2008

Sistem Ekonomi Indonsia

TEORI SISTEM EKONOMI KAPITALIS :
a. Mengakui kepemilikan individual atas sumber daya ekonomi dan faktor produksi
b. Kompetisi antar individu, dalam memenuhi kebutuhan hidup, persaingan antar badan usaha dalam mengejar keuntungan sangat dihargai.
c. Prinsip keadilan yang dianut yaitu: setiap orang mendapat prestasi kerja sesuai hasil kerjanya. d. Pemerintah berkedudukan sebagai pelindung dan pengamat perekonomian.
e. Menyandarkan sepenuhnya pada mekanisme pasar bebas dengan prinsip laissez faire (persaingan bebas) dan percaya pada invisible hands dalam menuju efisiensi pasar.

TOKOH SISTEM EKONOMI KAPITALIS :
Adam Smith

CIRI SISTEM EKONOMI KAPITALIS :
1. Hak milik pribadi
2. Adanya kebebasan berusaha dan memilih
3. Timbulnya motif kepentingan sendiri
4. Timbulnya persaingan
5. Harga ditentukan oleh mekanisme pasar
6. Peranan terbatas pemerintah

Contoh negara yang menerapkan sistem kapitalis adalah Amerika Serikat & Negara-Negara Eropa Barat.

CIRI SISTEM EKONOMI SOSIALIS :
1. Tidak ada hak milik pribadi, semuanya menjadi hak menjadi milik pemerintah
2. Tidak adanya kebebasan berusaha dan memilih
3. Kepentingan bersama
4. Tidak ada persaingan
5. Harga ditentukan oleh pemerintah
6. Pemerintah mengambil penuh otoritas

Contoh negara yang menerapkan sistem sosialis adalah Rusia dan Negara-Negara Eropa Timur

PENYEBAB RUNTUHNYA MASA ORDE BARU :
a. PELAKSANAAN YANG TIDAK KONSEKUEN
Artinya adalah banyak terjadi manipulasi dan korupsi oleh pelaksana negara atau yang mempunyai kekuasaan.
b. MENUMPUKNYA HUTANG LUAR NEGERI
Artinya berakhirnya masa Orde Lama dimana dalam segi keuangan BANGKRUT meninggalkan setumpuk hutang luar negeri yang belum terbayarkan, ditambah dengan tidak becusnya pemerintahaan masa Orde Baru dalam mengelola keuangan negara dalam melunasi hutang-hutang menjadikan kondisi negara Indonesia semakin terpuruk.
c. TIDAK ADANYA TRANSFER TEKNOLOGI
Negara Indonesia selalu menggunakan dan membeli teknologi dari luar negeri, dan tidak pernah terpikirkan oleh pemerintah untuk mengadopsinya, sehingga jika terjadi suatu krisis maka bisa dipastikan Indonesia tidak akan dapat memakai lagi teknologi tersebut karena pasti harganya akan berlipat menjadi sangat mahal, dan negara Indonesia belum menguasai teknologinya.

STRATEGI INDUSTRIALISASI
I. SUBSTITUSI IMPOR
Mengutamakan pengembangan jenis industri untuk menggantikan kebutuhan akan impor barang sejenis.

Sebagai contoh :
Dibanyak daerah Indonesia sedang terjadi kekurangan bahan pangan yaitu beras, untuk itu disini pemrintah berperan dalam membantu mencarikan bahan tersebut dari luar negeri dan mengimportnya.
Dilain pihak di banyak daerah Indonesia sedang terjadi panen karet, disini pemerintah berperan dalam membantu para pengusaha-pengusaha karet dengan menjual produk karet mereka ke negara-negara lain yang membutuhkan.

II. PROMOSI ESKPOR
Mengutamakan pengembangan jenis industri yang menghasilkan produk-produk untuk diekspor.

Sebagai contoh :
Dibanyak daerah Indonesia terdapat banyak pengusaha-pengusaha yang mempunyai/memproduksi produk-produk kualitas ekspor, disini pemerintah berperan dalam membantu mempermudah kelancaran ekspor ke negara-negara lain yang membutuhkan.

Sabtu, 22 November 2008

Sosiologi : UTS 22 Nov 2008

1.
Q : Sebutkan tahapan sosialisasi!
A : TAHAPAN SOSIALISASI :
a. PLAY STAGE (tahap identifikasi peran)
- Dalam tahapan ini individu hanya sebatas mengetahui macam-macam peranan, tidak ada tanggung jawab dan konsekuansi.

b. GAME STAGE (tahap mengetahui peran)
- Dalam tahapan ini individu sudah dapat mengetahui peran beserta tanggung jawabnya, tapi belum ada konsekuensi yang harus ditanggungnya.

c. GENERELIZED OTHERS (tahap menjalankan peran)
- Dalam tahapan ini individu sudah melaksanakan peran, sehingga di dalamnya sudah berlaku tanggung jawab dan konsekuensi yang harus diterimanya.

2.
Q : Apa yang menjadi pokok studi yang didalami oleh Max Weber?
A : Max Weber sebagai salah satu tokoh sosiologi dunia mendalami pokok studi mengenai TINDAKAN SOSIAL.

3.
Q : Sebutkan SYARAT TERJADINYA INTERAKSI!
A :
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI jika :
a. Adanya KONTAK SOSIAL, secara fisik kontak sosial tidak harus selalu dalam bentuk terjadinya kontak secara badaniah. Artinya kontak dapat terjadi dengan cara senyum, bicara dengan fihak lain atau dengan kemajuan teknologi melalui alat komukasi jarak jauh. Suatu kontak dapat bersifat primer atau sekunder. Kontak primer terjadi apabila yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan berhadapan muka. Kontak sekunder memerlukan perantara baik orang maupun sarana-sarana ataupun alat-alat komukasi seperti telepon, radio, telegram, internet dan sebagainya.

b. Adanya KOMUNIKASI. Arti penting dari komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain (yang terwujud dalam pembicaraan, gerak badaniah atau sikap), perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan orang lain tersebut.

4.
Q : Apa yang dimaksud dengna KONTRAVENSI?
A : KONTRAVENSI merupakan proses disasosiatif dimana para pelaku interaksi tetap saling meraih tujuannya masing-masing, tetapi di dalam prosesnya kedua belah pihak tersebut saling melakukan penyerangan / saling menjatuhkan.

Proses
A ---------------------> Tujuan A
/ \ / \ / \
/ \ / \ / \
B ---------------------> Tujuan B

5.
Q : Jelaskan mengenai faktor interaksi IMITASI dan SUGESTI!
A :
a. Faktor interaksi IMITASI adalah proses interaksi dari individu yang menyamakan perilakunya dengan nilai-nilai yang telah menjadi ketetapan di dalam suatu lingkungan sosial tertentu.

Faktor imitasi ini di lakukan hanya semata sang individu tersebut tidak mau dianggap aneh / menyimpang.

Faktor interaksi IMITASI ini adalah yangpaling lemah tingkatannya.

Contoh :
Semua mahasiswa universitas memakai pakaian yang sopan dan rapi.
Untuk itu seorang individu akan menirukan apa yang menjadi kebiasaan/panutan di dalam lingkungan universitas tersebut agar ia dapat diterima oleh lingkungannya.

b. Faktor interaksi SUGESTI adalah faktor interaksi dimana sang individu tersebut mengeluarkan nilai-nilainya sendiri berdasarkan sesuatu yang ia dapat dari orang lain, dan diharapkan lingkungan dapat menerimanya.

Biasanya faktor sugesti ini bersifat positif, yaitu meneladani kepada individu lain / lingkungan.

Contoh :
Seseorang pernah bertemu dengan seorang ulama yaitu Aa Gym, dan beliau pernah mengatakan jika ingin hidup ini terasa indah maka hati kita harus suci/bening.
Kemudian individu tersebut menerapkan pengalamannya kepada orang lain.

PIKom : Hakekat Komunikasi

DASAR KOMUNIKASI (Harold Dwight Lasswell)
-catet!-

WHO say WHAT to WHOM in what CHANNEL with what EFFECT

Hakekat komunikasi pada dasarnya merupakan suatu SIMBOL.
Simbol disebut juga sebagai LABEL (sesuatu yang mewakili dan ditujukan kepada suatu fenomena / objek).

TANDA : mewakili segala sesuatu yang bermakna global.
SIMBOL : mewakili segala sesuatu yang bermakna spesifik.
a. Simbol Abstrak : yang mewakili suatu gagasan / ide.
b. Simbol Kongkrit : yang mewakili suatu objek.
Komunikasi merupakan isi dari interaksi antar manusia.
Dua orang dikatakan melakukan interaksi jika masing-masing melakukan aksi dan reaksi.
Aksi dan reaksi tersebut disebut juga sebagai TINDAKAN KOMUNIKASI.


4 MACAM CARA TINDAKAN KOMUNIKASI :
1. Verbal : dalam bentuk kata-kata (lisan atau tertulis)
2. Non Verbal : dalam bentuk tindakan selain kata-kata (sikap, tingkah laku, gambar, dll)
3. Langsung : interaksi langsung (tatap muka, telpon, menulis surat, dll)
4. Tidak Langsung : komunikasi yang dilakukan melalui alat perantara (surat kabar, radio, TV, film internet, dll)


4 MACAM PERBEDAAN MAKNA KOMUNIKASI :

1. KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES SOSIAL
Artinya adalah tindakan komunikasi antar individu atau kelompok yang melibatkan intensitas, motivasi dan kemampuan yang berlangsung terus menerus tanpa akhir.
Hal tersebut menjadikan komunikasi merupakan hal yang bersifat kompleks, dinamis serta berubah secara kontinyu.

Komunikasi sebagai proses membuat SIFAT KOMUNIKASI MENJADI SUATU HAL TIDAK DAPAT DIULANG (IRREVERSIBLE).

Proses dan Simbol disatukan oleh adanya MAKNA.

MAKNA juga merupakan suatu persepsi seseorang terhadap pesan.
Bahasa menunjukkan suatu tingkat kemajuan kemajuan teknologi pada masyarakat.

Hal tersebut diakibatkan karena bahasa sebagai salah satu simbol dari komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan (faktor di luar individu yang melakukan komunikasi), adapun yang termasuk faktor lingkungan adalah :
a. Faktor fisik
b. Faktor psikologis
c. Faktor sosial
d. Faktor waktu

2. KOMUNIKASI SEBAGAI PERISTIWA SOSIAL
Artinya adalah ketika terjadi proses sosial maka terjadi juga peristiwa komunikasi.
Peristiwa Komunikasi disebut juga kejadian interaksi dari sejumlah orang dengan perantaraan lambang-lambang komunikasi.

Interaksi dari sejumlah orang tersebut menjadikan PERISTIWA KOMUNIKASI sama dengan PERISTIWA SOSIAL.

Hal-hal yang terjadi dalam peristiwa tersebut adalah :
a. Proses produksi
b. Proses seleksi
c. Pengaruh dari sistem lambang-lambang yang digunakan.

3. KOMUNIKASI SEBAGAI ILMU
Dalam hal ini komunikasi dipandang sebagai ilmu yang bersifat multi disipliner, dalam arti bahwa ilmu komunikasi berkembang melalui disiplin dari sejumlah ilmu lain, seperti :
a. Politik
b. Psikologi
c. Matematika
d. Antropoligi
e. Dll

Hal tersebut terbukti dengan adanya sejumlah model dasar ilmu komunikasi dari beberapa ahli diluar bidang komunikasi :
a. Harold Dwight Lasswell (Politik) --> The Founding Fathers
b. Lewin (Psikologi) --> The Founding Fathers
c. Paul Felix Lazarsfeld (Sosiologi) --> The Founding Fathers
d. Carl Iver Hovland ((Psikologi) --> The Founding Fathers
e. Claudio Shanon (Matematik)
f. Newcomb
g. Dll

4. KOMUNIKASI SEBAGAI KETRAMPILAN
Antar komunikasi dan bidang profesional terdapat kaitan yang sangat signifikan. Sebagai penunjang suatu profesi yang menuntut pemahaman pada sifat dasar komunikasi, maka cara dalam melakukan teknik berkomunikasi yang kompeten dan efektif sangatlah menentukan.

Karena komunikasi dipandang sebagai skill / ketrampilan khusus yang berlaku pada banyak bidang, maka munculah bidang karir untuk para profesional komunikasi, seperti :
a. Komunikasi massa
b. Komunikasi organisasi
c. Komunikasi politik
d. Periklanan
e. Public relation
f. Riset komunikasi
g. dll

Pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan komunikasi adalah dasar untuk kualitas kepemimpinan.

Jumat, 21 November 2008

PIKom : 15 November 2008

1.
Q : Apa konsekuensi komunikasi sebagai OMNI PRESENT terhadap pemahaman komunikasi?
A : KOMUNIKASI bersifat OMNI PRESENT yang mempunyai arti “Komunikasi hadir di setiap proses sosial, sedangkan proses sosial dapat terjadi dimana saja. Sehingga dengan omni present, komunikasi seperti layaknya air mengalir dengan sendirinya, tidak ada habisnya dan akan terjadi secara terus menerus tanpa henti.”

2.
Q : Coba hubungkan kaitan OMNI PRESENT dengan Komunikasi sebagai ILMU MULTI DISIPLINER!
A : Komunikasi yang bersifat OMNI PRESENT yaitu hadir dimana-mana dan disetiap proses sosial membuat komunikasi menjadi bermacam-macam, bahkan komunikasi juga hadir diberbagai disiplin ilmu (seperti : psikologi, politik, antropologi, sosiolgi, matematika, dll).
Hal tersebut menyimpulkan akan pentingnya arti komunikasi yang berpengaruh pada segala bidang, sehingga menjadikan akan perlunya sebuah pemahaman tersendiri mengenai komunikasi.

3.
Q : Sebutkan DEFINISI KOMUNIKASI!
A : DEFINISI KOMUNIKASI secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu.

Dikarenakan Ilmu Komunikasi sebagai ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multi disipliner, dimana mengenai definisi dan pengertian yang pasti mengenani komunikasi sangatlah banyak dan beragam.

Salah satunya adalah definisi komunikasi menurut :
Sasa Djuarsa S (Ahli Ilmu Komunikasi UI) yaitu,
“Suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang dan atau diantara 2 orang / lebih dengan tujuan tertentu.”

4.
Q : Jelaskan perbedaan komunikasi sebagai aktifitas dan ilmu!
A : KOMUNIKASI sebagai AKTIFITAS

5
Q : Sebutkan PRINSIP DASAR dan PROSES KOMUNIKASI!
A : PRINSIP DASAR KOMUNIKASI :
1. Komunikasi adalah suatu proses
2. Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan mempunyai tujuan
3. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerjasama dari pelaku
4. Komunikasi bersifat simbolis
5. Komunikasi bersifat transaksional
6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu

PROSES KOMUNIKASI :
1. Monolog (seperti teori Harold Dwight Lasswell)
--> masih memakai istilah komunikator dan komunikan
- Komunikasi satu arah / monolog
2. Interaksional
--> masih memakai istilah komunikator dan komunikan
- Komunikasi dua arah / dialog
3. Transaksional
--> menggunakan istilah AKTOR yang melakukan peran

6.
Q : Persepsi yang berkaitan dengan makna itu apa?
A : Arti makna adalah suatu persepsi seseorang terhadap pesan. Selain itu makna yang menjadi pusat dari pendefinisian komunikasi adalah pengait / penyambung antara proses komunikasi dan simbol.

7.
Q : Sebutkan pemahaman komunikasi sebagai proses sosial, dan menyangkut apa saja?
A : Komunikasi sebagai proses sosial artinya adalah tindakan komunikasi antar individu atau kelompok yang melibatkan intensitas, motivasi dan kemampuan yang berlangsung terus menerus tanpa akhir.
Hal tersebut menjadikan komunikasi merupakan hal yang bersifat kompleks, dinamis serta berubah secara kontinyu dan dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, yaitu :
a. Waktu
b. Tempat
c. Hubungan
d. Latar belakang budaya pelaku

8.
Q : Sebutkan apa yang menjadi OBJEK KOMUNIKASI!
A : OBJEK KOMUNIKASI berupa peristiwa-peristiwa komunikasi dalam konteks hubungan antar manusia atau komunikasi antar manusia.

PIKom : Arti Penting Komunikasi

TINDAKAN KOMUNIKASI meliputi :
1. Pelaku komunikasi (aktor), yaitu : komunikator dan komunikan
2. Pesan
3. Saluran (media)
4. Waktu & tempat
5. Situasi & kondisi
6. Hasil / akibat (efek)

EFEK KOMUNIKASI mencakup :
1. Kognitif
2. Afektif
3. Behavior

FUNGSI KOMUNIKASI :
1. Sebagai media pembentukan konsep diri
Mengenali diri sendiri.

2. Sebagai media pernyataan eksistensi diri
Menunjukkan akan keberadaan diri.

3. Sebagai media apresiasi
Mengungkapkan perasaan atau apa yang ada dalam pikiran.

4. Sebagai media ritual
Berbagi komitmen emosional.

5. Sebagai media instrumental
Menginformasikan, mengajarkan, mendorong, mengubah sikap, keyakinan dan perilaku, serta untuk menghibur.

TINGKATAN/KONTEKS KOMUNIKASI :
1. Komunikasi Intrapribadi
2. Komunikasi Antarpribadi
3. Komunikasi Kelompok
4. Komunikasi Organisasi
5. Komunikasi Massa

DEFINISI KOMUNIKASI menurut Sasa Djuarsa S (Ahli Ilmu Komunikasi UI)
“Suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang dan atau diantara 2 orang / lebih dengan tujuan tertentu.”

2 MACAM KOMUNIKASI :
A. Komunikasi Non Media :
1. Komunikasi Intrapersonal (komunikasi dengan diri sendiri)
2. Komunikasi Interpersonal (komunikasi dengan orang lain)
3. Komunikasi Kelompok (komunikasi dengan orang lain di dalam kelompok)
4. Komunikasi Organisasi (komunikasi di dalam organisasi)

B. Komunikasi Media :
1. Komunikasi Massa
a. Periodik
b. Non Periodik
2. Komunikasi Non Massa

PROSES KOMUNIKASI :
1. Monolog (seperti teori Harold Dwight Lasswell) --> masih memakai istilah komunikator dan komunikan
- Komunikasi satu arah / monolog
2. Interaksional --> masih memakai istilah komunikator dan komunikan
- Komunikasi dua arah / dialog
3. Transaksional --> menggunakan istilah AKTOR yang melakukan peran

KARAKTERISTIK KOMUNIKASI :
1. Komunikasi adalah suatu proses
2. Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan mempunyai tujuan
3. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerjasama dari pelaku
4. Komunikasi bersifat simbolis
5. Komunikasi bersifat transaksional
6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu

Perbedaan Komunikasi dengan Publisistik :
Publisistik : lebih ditujukan kepada individu / kelompok di dalam suatu konteks negara atau sejenisnya.
Komunikasi : mempunyai pengertian yang lebih luas karena mencakup berbagai konteks kehidupan

KOMUNIKASI bersifat OMNI PRESENT
“Komunikasi hadir di setiap proses sosial, sedangkan proses sosial dapat terjadi dimana saja. Sehingga dengan omni present, komunikasi seperti layaknya air mengalir dengan sendirinya, tidak ada habisnya dan akan terjadi secara terus menerus tanpa henti.”

Kamis, 20 November 2008

Proposisi Standar

Well guys, mungkin banyak yang masih bingung tentang cara merubah kalimat biasa menjadi susunan kalimat PROPOSISI STANDAR.



Sebelumnya, mungkin perlu dijelaskan apa itu PROPOSISI.
PROPOSISI adalah “pernyataan dalam bentuk kalimat yang memiliki arti penuh, serta mempunyai nilai benar atau salah, dan tidak boleh kedua-duanya”.


Maksud kedua-duanya ini adalah dalam suatu kalimat proposisi standar tidak boleh mengandung 2 pernyataan benar dan salah sekaligus.
Okay, dan ini rumus ketentuannya :



 Q  S  K  P



Keterangan :
Q : Pembilang / Jumlah
(ex: sebuah, sesuatu, beberapa, semua, sebagian, salah satu, bilangan satu s.d. tak terhingga)
Q boleh tidak ditulis, jika S (subjek) merupakan nama dan subjek yang pembilang nya sudah jelas berapa jumlahnya :
a. Nama (Pram, Endah, Ken, Missell, dll)
b. Singkatan (PBB, IMF, NATO, RCTI, ITC, NASA, dll)
c. Institusi (DPRD, Presiden RI, Menteri Keuangan RI, Trans TV, Bank Mega, Alfamart, Sampurna, Garuda Airways, dll)

S : Subjek adalah sebuah kata atau rangkaian beberapa kata untuk diterangkan atau kalimat yang dapat berdiri sendiri (tidak menggantung).

K : Kopula, ada 5 macam : Adalah, ialah, yaitu, itu, merupakan.

P : Kata benda (tidak boleh kata sifat, kata keterangan, kata kerja).


KUNCI :
Kunci dari pembentukan kalimat proposisi standar, adalah :
1. Cari P dahulu.
2. Pasang salah satu K (kopula) yang cocok (adalah, ialah, yaitu, itu atau merupakan).
3. Bentuk S (subjek) dari beberapa kata yang masih relevan dengan kalimat awalnya.
4. Cari bentuk Q – nya yang sesuai.
5. Boleh menambahkan / mengurangi beberapa kata kedalam kalimat tanpa mengurangi / merubah makna kalimat awalnya.

CONTOH-CONTOH :
1. Gedung MPR terletak 500 meter dari jembatan Semanggi.

Jawaban :
1. Cari P (kata bendanya dulu) : Gedung MPR atau Jembatan Semanggi,
2. Pasang K (kopula) yang cocok : adalah
3. Bentuk S (subjek) yang relevan : (lihat contoh)
4. Cari bentuk Q – nya yang sesuai.


Benar
a. Sebuah + gedung yang terletak 500 meter dari jembatan Semanggi + adalah + gedung MPR.

b. Sebuah + jembatan yang terletak 500 meter dari gedung MPR + adalah + jembatan Semanggi.

Salah
· 500 meter + dari jembatan Semanggi + adalah + gedung MPR.



Q benar : 500 meter
S salah : dari jembatan Semanggi à tidak bisa berdiri sendiri / ngegantung
K benar : adalah
P benar : gedung MPR


2. Anastasia sedang menyanyi.
Jawaban :
Benar
a. Seorang + Anastasia + adalah + penyanyi.


b. Anastasia + adalah + penyanyi. (Q boleh dihilangkan)


Q : Seorang
S : Anastasia (nama)
K : adalah
P : penyanyi (kata benda)
Salah
· Seorang + penyanyi + adalah + Anastasia.


Q benar : seorang
S benar : penyanyi
K benar : adalah
P benar : Anastasia


Yang memnyebabkan kalimat ini salah adalah MAKNANYA BERUBAH.
Seakan setiap orang yang meyanyi itu adalah Anastasia, Anastasia hanya hanya sebuah nama orang dan hanya ada 1.


3. Gempa bumi akan terjadi pada pukul 22.00 WIB di daerah pesisir pantai.


Jawaban :
1. Cari P (kata bendanya) dahulu : gempa bumi / pesisir pantai

2. Pasangkan K (kopula) yang cocok : adalah/yaitu
3. Bentuk S (subjek) yang relevan : (lihat contoh)
4. Cari bentuk Q – nya yang sesuai.




Benar
a. Suatu + bencana yang akan terjadi pada pukul 22.00 WIB di daerah pesisir pantai + adalah + gempa bumi.


b. Sebuah + daerah yang akan mengalami gempa bumi pada pukul 22.00 WIB + yaitu + pesisir pantai.


Salah
· Pukul 22.00 WIB + di daerah pesisir pantai yang akan terjadi + adalah + gempa bumi.


Q salah : Pukul 22.00 WIB bukan merupakan pembilang tapi keterangan waktu.
S salah : kalimatnya tidak bisa berdiri sendiri / ngegantung


Okay, mungkin segini saja penjelasan dan contoh-contoh kalimat PROPOSISI STANDAR dari gw. Semoga bisa membuka wawasan yang selama ini keganjel… ;)) Ada yang lom ngerti juga, isi aja komen yah… Gut Lak


PS
[ PramSky ]