Filsafat adalah sumber ilmu pengetahuan.
CURIOSITY adalah sifat manusia yang serba ingin mengetahui (gejala alam dan sosial).
MACAM PENGETAHUAN :
1. Ilmu Pengetahuan
a. Ilmiah
b. Logis
c. Rasio
2. Agama
a. Wahyu
b. Ilham
3. Mistis
PERBEDAAN ILMU PENGETAHUAN ILMIAH DAN NON ILMIAH :
A. IP ILMIAH :1. Kebenarannya bersifat universal (dapat dibuktikan dimana saja, kapan saja dan oleh siapapun).
2. Objektif, terukur dan metodis.
B. IP NON ILMIAH :
1. Kebenarannya bersifat lokal/setempat (terbatas ditempat itu saja).
2. Subjektif, tidak terukur dan liar.
SEJARAH ILMU PENGETAHUANA. MASA YUNANI KUNO1. THALES (± 600 BC)
Mengenalkan teory
INDUKTIF (dari khusus ke umum).
2. SOCRATES (murid Thales)
Mengenalkan teory
DIALEKTIKA (mencari kebenaran dengan tanya jawab).
3. PLATO (murid Socrates)
Mengenalkan teory
DUNIA IDE /
SIMBOLIK INTERAKSIONISMEYaitu pada dasarnya hakekat dari segala sesuatu tidak terletak pada materi, melainkan pada ide yang ada pada pikiran manusia.
4. ARISTOTELES (murid Plato) -->
Bapak LOGIKAMengenalkan teory
DEDUKTIF (dari umum ke khusus).
POLA BERPIKIR MANUSIA
Kegiatan berfikir --> Pertanyaan Masalah :
1. --> Berfikir linier --> Proses logis --> Jawaban/Solusi
2. --> Berfikir lateral --> Proses kreatif --> Jawaban/Solusi
B. MASA PERTENGAHAN (Perang Salib dan kekalahan Islam)1. Filsafat beralih ke Barat.
2. Filsafat kembali ke mitos dan dogma gereja.
3. Muncul masa kegelapan.
FAKTOR AKIBAT MASA KEGELAPAN1. Revolusi Industri (di Inggris)
- Ditemukannya msin uap (pengganti tenaga manusia) dan terjadi industrialisasi.
2. Revolusi Kebudayaan (di Prancis)
- Raja Louis mundur, raja hanya sebagai simbol suatu negara sedangkan negara tetap dipegang oleh pemerintah. Dari kejadian tersebut terjadi peniadaan perbudakan dan manusia semua bersaudara (eternity).
LOGIKA = FILSAFAT
Arti secara
ETIMOLOGI (bahasa)
“Sesuatu yang diutarakan / dipertimbangkan oleh akal dan diungkapkan melalui bahasa”.
Arti secara
EPISTEMOLOGI (asal, sifat & jenis)
“Ilmu dalam lingkungan fiilsafat yang mempelajari manusia”.
Arti secara
TERMINOLOGI"Teori tentang penyimpulan yang sah".
LOGIKA <=========> BAHASA
Disatukan dengan FUNGSIONAL
FUNGSI BAHASA adalah : (please tell me if u know it, ASAP)1. ???????
2. ???????
3 FUNGSI POKOK BAHASA : ( from
http://pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php?menu=bmpshort_detail2&ID=151 )
1. Fungsi EKSPRESIF atau EMOTIF
2. Fungsi AFEKTIF atau PRAKTIS
3. Fungsi SIMBOLIK dan LOGIK
Menurut Aristoteles kodrat manusia adalah untuk BERFIKIR.
ANIMA INTELEKTIVA = manusia yang mempunyai akal ---> level ini belum membuat manusia sadar.
ADEQUETUS = level dimana manusia mencapai kesadaran.
MACAM-MACAM ANIMAA. ANIMA PADA TUMBUHAN1. Anima Avegetativa (kemampuan untuk tumbuh)
B. ANIMA PADA HEWAN1. Anima Avegetativa
2. Anima Sensitiva (kemampuan merasa, nafsu & mempunyai keinginan)
C. ANIMA PADA MANUSIA
1. Anima Avegetativa
2. Anima Sensitiva
3. Anima Intelektiva (kemampuan untuk berfikir secara rasional)
HOMORATIONALE
Sebutan untuk manusia yang mempunyai rasionalisme.
HOMOECONOMICUS
Sebutan untuk manusia yang dapat melakukan pertukaran/jual beli.
HOMOSAPIENS
Sebutan untuk manusia yang mempunyai kepandaian.
HOMOERECTUSSebutan untuk manusia yang mampu berjalan tegak.
OBJEK-OBJEK LOGIKA
A. OBJEK MATERIAL (berhubungan dengan materi/bidang lapangan ilmu yang bersangkutan)
- Isi
B. OBJEK FORMAL (bagaimana objek material tersebut dipandang/berlaku)
1. Deduksi
a. Premis Mayor (luas / banyak)
b. Premis Minor (sempit / sedikit)
2. Bentuk
- Validitas
Ex:
1. Sosiologi --> OM : Manusia OF : Bagaimana manusia tersebut bernteraksi.
2. Komunikasi --> OM : Manusia OF : Bagaimana cara menyampaikan pesan.
3. Logika --> OM : Manusia OF : Bagaimana perkembangan akal budi manusia.
DEDUKSI dan INDUKSI
Faktor deduksi :1. Premis
Yaitu proposisi yang digunakan dalam proses penyimpulan.
2. Kesimpulan
Yaitu implikasi dari sebuah premis.
3. Proposisi Yaitu pernyataan dalam bentuk kalimat yang memiliki arti penuh, serta mempunyai nilai benar atau salah, dan tidak mungkin kedua-duanya.
3 MACAM PROPOSISI :1. Proposisi tunggal
2. Proposisi kategorik
3. Proposisi majemuk
PERBEDAAN DEDUKSI DAN INDUKSIA. DEDUKSI
1. Cara penyimpulan dari umum ke khusus.
2. Jumlah premis hanya ada 2 yaitu Premis Mayor dan Premis Minor.
3. Kebenarannya bersifat 100%, karena kedua premis tersebut sudah pasti benar.
B. INDUKSI
1. Cara penyimpulan dari khusus ke umum.
2. Jumlah premis bisa lebih dari 2, semakin banyak semakin bagus.
3. Kebenaran bersifat tidak 100%, karena semua premisnya hanya merupakan hasil pengamatan.
LOGIKA DAN BAHASA
TERM adalah rangkaian simbol yang mewakili sebuah gagasan.
Jenis-jenis Term :
a. Term Universal (term yang mempunyai objek semuanya / keseluruhan).
b. Term Partikular
c. Term Singular
Jenis-jenis Term menurut REFERENSI :
a. Term Konkrit (term yang mudah dipahami. Ex: pintu, panas, mata)
b. Term Abstrak (term yang tidak mudah dipahami. Ex: demokrasi, cinta, enak)
c. Term Nihil (term yang tidak punya objek referensi sama sekali. Ex: Tuhan, malaikat, hantu, mimpi)
TERM DEFINISIDefinisi adalah rangkaian kata/kalimat yang digunakan untuk mengetahui kebenaran yang terkandung di dalam term.
KOMPONEN DEFINISIA adalah B (A = B)
1. Definiendum (A)
2. Definien (B)
HUKUM DEFINISI1. Definisi tidak boleh berbentuk negatif.
2. Definien tidak boleh masuk ke dalam definiendum.
3. Definiendum dan definien harus mempunyai luas / bobot pengertian yang sama (dapat dibolak-balik)
Ex:
Air adalah pelepas dahaga.
METODE PENYIMPULAN1. Penyimpulan Langsung
Yaitu dengan cukup menggunakan 1 premis dapat dibuat 1 kesimpulan.
2. Penyimpulan Tidak Langsung
a. INDUKTIF (khusus ke umum) --> oleh Thales
b. DEDUKTIF (umum ke khusus) --> oleh Aristoteles
BENTUK-BENTUK PENYIMPULAN YANG LAIN
1. SEBAB AKIBATa. Kondisi Mutlak (SEBAB)
Kondisi ini harus ada (mutlak), karena jika tidak maka akibat juga tidak ada.
b. Kondisi Memadai (AKIBAT)
Kondisi yang dipengaruhi oleh kondisi mutlak.
2. METODE PERSAMAANYaitu jika 2 peristiwa atau lebih mempunyai 1 faktor yang sama, maka faktor yang sama tersebut adalah SEBAB.
3. HIPOTESAYaitu menarik kesimpulan dengan menggunakan dugaan berdasarkan pada suatu pengamatan.
Walaupun hipotesa tidak terbukti, tapi ia menghasilkan suatu penyimpulan yang lebih benar.
SESAT FIKIRYaitu kesalahan dalam bernalar / menyimpulkan baik dari segi materi maupun bentuk.
2 MACAM SESAT FIKIR
1. PARALOGIS : Tidak disengaja / disadari
2. SOFISME : Disengaja / disadari
PENYEBAB SESAT FIKIR
A. KARENA KEGAGALAN ARGUMEN
1. Kegagalan karena proposisi yang keliru (premis salah).
2. Kegagalan karena kesimpulan (konklusi) yang tidak berhubungan dengan premis.
B. KARENA KEKELIRUAN RELEVANSI (kekeliruan yang diterima oleh khalayak umum)
1. ARGUMENTUM AD HOMINEM
2. ARGUMENTUM AD BACULUM
3. ARGUMENTUM AD MISERICORDIAM
4. ARGUMENTUM AD POPULUM
5. ARGUMENTUM AD IGNORANTIAM
6. ARGUMENTUM AD ELENCHI
7. PETITIO PRINCIPII
8. NON-CAUSA PRO-CAUSA
C. KESESATAN KARENA BAHASA
1. Kesesatan EKUIVOKASI
Yaitu kesesatan yang terjadi karena kata yang mempunyai 2 makna.
Ex:
1. Saya tidak bisa makan apel. 2. Setiap hari Senin saya harus apel pagi.